Pengamat politik Adi Prayitno menilai langkah politik memasangkan Anies Baswedan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024 tidak akan serta-merta mampu menarik dukungan dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) atau nahdiyin.