Pemerintah Akan Danai Penelitian Kegunaan Ganja untuk Kebutuhan Medis
jpnn.com, MELBOURNE - Pemerintah Australia akan menyediakan dana senilai 3 juta dolar Australia untuk riset mengenai penggunaan ganja demi kebutuhan medis .
Terutama untuk membantu pasien-pasien yang menderita kanker karena kebutuhan akan produk-produk ganja medis berkembang pesat.
Sekalipun penggunaannya legal di sebagian besar Australia, produk-produk seperti itu diizinkan hanya diberikan kepada pasien-pasien dengan resep dari dokter dan izin diperlukan untuk mengembangkan dan membuat ganja untuk medis.
Menteri Kesehatan Greg Hunt mengatakan akses telah diberikan kepada lebih 11.000 pasien, dengan sebagian besar persetujuan dikeluarkan tahun ini.
"Jumlah kajian klinis yang didesain dengan baik mengenai ganja untuk medis masih terbatas dan kami perlu meningkatkan dasar bukti buat mendukung profesional medis," kata Hunt dalam pernyataan kementerian itu.
Data kementerian kesehatan menunjukkan 78 perusahaan sekarang memegang izin mengembangkan ganja untuk medis, dari satu izin pada Maret 2017.
Hunt berbicara saat acara jalan sehat untuk pengumpulan dana yang dipimpin oleh Olivia Newton-John, penyanyi dan artis Australia kelahiran Inggris yang mendorong penggunaan ganja untuk medis setelah didiagnosa terkena kanker.
"Saya pendukung kuatnya, untuk kesehatan umum, untuk rasa nyeri, untuk tidur, untuk rasa cemas," ujar Newton-John kepada Nine News TV pekan lalu.
Data kementerian kesehatan menunjukkan 78 perusahaan sekarang memegang izin mengembangkan ganja untuk medis.
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Jujur, Nova Arianto Kurang Puas Timnas U-17 Indonesia Imbang Melawan Australia
- Timnas U-17 Indonesia Lulus ke Piala Asia U-17 2025
- Jadwal Indonesia vs Australia U-17 setelah Garuda Muda Menang Besar
- Bea Cukai dan BNNP Musnahkan Barang Bukti Ganja Hasil Penindakan di Cilegon
- Prabowo Targetkan Indonesia Swasembada Pangan, Bagaimana Reaksi Australia?